Ambararajanews.com_Perjalanan Kohati (Korps HMI-Wati) kini memasuki usia 58 tahun. Membawa kita pada refleksi mendalam tentang sejarah Kohati, perjuangan Kohati, dan pengabdian panjang yang tak pernah pudar. Kohati bukan sekadar badan khusus keperempuan di dalam HMI, akan tetapi menjadi Rahim yang melahirkan perempuan-perempuan muslimah yang selalu berada di dalam semangat keilmuan, kebijaksanaan, keindahan dan dedikasi tanpa pamrih.
58 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk organisasi. Namun dengan kurun waktu sejauh ini, kita melihat bagaimana Kohati sebagai Rahim peradaban mampu membina generasi demi generasi perempuan yang tangguh, cerdas, mandiri dengan daya saing yang selalu mumpuni. Mereka yang berjuang di setiap momentum forum musyawarah , yang berseru lantang menyuarakan keadilan, dan dengan penuh kesabaran berikhtiar membangun manusia-manusia hebat dari berbagai lapisan.
Kohati tidak pernah berhenti menjadi agen perubahan, dengan keikutsertaan anggota yang terus selalu berkomitmen pada keinginan upgrade diri dan tentunya bermuara pada sebuah pengabdian.
Kohati pada dasarnya adalah milik semua muslimah yang ada di Indonesia, hal ini termaktub pada Pedoman Dasar Kohati BAB IV Pasal 8 Peran Kohati itu sendiri yang berbunyi “Kohati berperan sebagai Pembina dan Pendidik muslimah pada umumnya dan HMI-Wati pada khususnya untuk menegakkan dan mengembangkan nilai-nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan ’’. Artinya Kohati tidak hanya dituntut untuk membina dan mendidik muslimah yang berada dalam keanggotaan Kohati itu sendiri, akan tetapi berkewajiban juga untuk sebagai wadah yang turut serta meningkatkan dan mengembangan potensi muslimah yang berada di Indonesia.
Dari 17 September 1966 – 17 September 2024 tepat di usia 58 tahun, mari kita sama-asma mengingat Kohati, bukan hanya sebagai tempat berkader dan bertumbuh, akan tetapi juga menjadi saksi dari perjuangan para perempuan-perempuan muslimah yang memimpikan keadilan, kesetaraan, dan kemajuan bangsa. Setiap perjalanan yang dilalui Kohati adalah cermin dari semangat persaudaraan, saling mendukung, dan perjuangan bersama yang melekat di hati setiap anggotanya Korps HMI-Wati.
Untuk seluruh kader Kohati HMI Cabang Singaraja, dengan dan dari momentum ini mari kita sama-sama bergandeng tangan untuk tetap dan selalu terlibat dalam segala bentuk pengabdian dan tanggung jawab yang kita emban ketika kita mantap untuk ber-HMI dan di tetapkan sebagai bagian dari anggota Kohati.
Selamat milad Kohati ku, semoga selalu jaya di dalam kesuburan HMI di tanah Nusantara. Kohati Cerdas, Kohati Mandiri, Kohati Berprestasi maka Kohati akan selalu BERNILAI UNTUK INDONESIA.
Profil Penulis
Nur Hadiyani Liza Putri adalah lulusan S1 Universitas Pendidikan Ganesha dengan mengambil Program Studi Pendidikan Biologi. Selama kuliah, Liza begitu sapaan akrabnya aktif terlibat dalam beberapa organisasi baik di internal kampus maupun eksternal kampus. Perempuan asal Lombok yang tengah menempuh Pendidikan Magister di Universitas Pendidikan Ganesha ini, terpilih sebagai Formateur/Ketua Umum Kohati HMI Cabang Singaraja periode 2024-2025. Prestasi di kancah Nasional diraihnya melalui forum Kohati sebagai Finalis 5 besar yang diselenggarakan secara offline di Universitas Hassanudin Makassar. Kini Liza tengah menikmati perannya sebagai guru muda. Untuk mengisi waktu luang, dirinya kerap bermain basket dan badminton.