Penulis: Tim Redaksi
AMBARARAJANEWS.COM- Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) HMI Cabang Singaraja gelar audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup Buleleng pada Jumat (21/01/2022) kemarin.
Kegiatan audiensi ini disambut baik oleh Kepala DLH Kabupaten Buleleng Gede Melandrat, SP.
Audiensi dengan DLH yang diinisiasi oleh Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Singaraja, Miftahul Anam, dengan didampingi oleh Ketua Umum HMI Cabang Singaraja, Agung Ardiansyah serta Wasekum PTKP, Dedi Rivana.
Audiensi ini memiliki dua tujuan utama, yang pertama silaturahmi, yang kedua membahas terkait optimalisasi penggunaan Taman Kota dan sinergitas HMI Cabang Singaraja dalam mengedukasi masyarakat terkait pengolahan limbah atau sampah.
Pada kesempatan itu, Agung Ardiansyah menyampaikan keresahan yang dirasakan kader HMI Cabang Singaraja mengenai perizinan Taman Kota Singaraja untuk mengadakan kegiatan sosial.
"Beberapa waktu lalu, kami dari HMI Cabang Singaraja mengadakan kegiatan sosial yakni Perpustakaan Jalanan yang ditujukan untuk pengunjung Taman Kota agar bisa membaca buku gratis guna meningkatkan minat literasi masyarakat, tetapi kegiatan tersebut tidak bisa dilanjutkan karena terkendala perizinan tempat," jelas Ketua Umum HMI Cabang Singaraja.
Gede Melandrat menanggapi baik keresahan tersebut. Serta dirinya juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh HMI Cabang Singaraja. Selain itu, ia juga menjelaskan terkait mekanisme penggunaan Taman Kota Singaraja.
"Saya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh HMI, kami juga sudah mengadakan kegiatan serupa, tetapi karena pandemi, jadi masih belum bisa dilanjutkan kembali. Untuk pemakaian tempat membuka lapak Perpustakaan Jalanan ini, haruslah melewati mekanisme yang jelas, yakni dengan cara mengirimkan surat pemberitahuan kepada kami DLH serta komunikasi yang baik, untuk selebihnya kami siap kawal kegiatan tersebut dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dengan lugas.
Lebih lanjut, Gede Melandrat juga menyampaikan bahwa DLH sudah membuat sebuah terobosan untuk mengolah sampah dan ia bersedia bersinergi dengan HMI Cabang Singaraja untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengolahan sampah.
"Kami dari DLH mewajibkan untuk setiap pegawai membawa 2 kantong sampah anorganik setiap minggunya untuk didaur ulang. Selain mengolah sampah anorganik, DLH juga memanfaatkan sampah organik untuk diolah menjadi pupuk sebagai bentuk upaya ramah lingkungan. Kami dari DLH siap bersinergi, jika dari kawan-kawan HMI ingin mengadakan pelatihan terkait pengolahan sampah dalam upaya menciptakan lingkungan ramah dari sampah,". Tutup Melandrat.
Hal ini tentu menjadi angin segar untuk HMI Cabang Singaraja. Mereka berharap masyarakat khususnya pemuda bisa berkreativitas dengan menggunakan bahan yang sudah tak terpakai serta dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan salah satunya dengan melalui proses recycle.
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi HMI Cabang Singaraja
Keterangan Gambar: Kegiatan Audiensi HMI Cabang Singaraja dengan DLH
