Dukung Gerakan Herd Immunity, HMI Singaraja Apresiasi Program (INTI) Bali dan IKBS Buleleng, Hadirkan Gratis Vaksinasi Massal Covid-19

Sesi foto bersama : Ketua FKUB Bali sekaligus Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Kepala Pengelola Brahma Vihara Arama Ida Bagus Rahoela, Ketua Pengawas IKBS Bali Pandita Made Suartana, Camat Banjar Made Arya Suardana dan juga Perbekel dan Bendesa Adat Setempat, Ketua Umum HMI Cabang Singaraja, Bayu Angga Saputra./Idam/HMI Singaraja.



AMBARARAJANEWS.COM_Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali dan INTI Klub Bali Sehat (IKBS) Buleleng bekerjasama dengan Yayasan Girirakkhito Mahathera dan Pemerintah Provinsi Bali, kembali membuka pelayanan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum secara gratis, dalam mewujudkan gerakan heard immunity, masyarakat sehat, ekonomi pulih, di Kabupaten Buleleng

Kali ini pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal Covid-19 gratis atau tidak dipungut biaya, digelar secara langsung bertempat di Aula Vihara Brahma Arama, Banjar Tegeha, Buleleng, pukul 09.00-15.00 Wita, pada hari Minggu (27/06/21).

Layanan vaksinasi Covid-19 gratis, pada kali ini mendapat support secara langsung dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, IDI Buleleng, RSU Kertha Usada, Vihara Buddhavamsa, Giri Manggala, Pergunu Bali, HMI Singaraja, Menwa Ugracena UNUD, Pexi Bali, Komunitas Tionghoa Bagansiapi-api dan Pesisir, Pakabarbali, global extrem.

Pada pembukaan acara turut hadir Ketua FKUB Bali sekaligus Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Kepala Pengelola Brahma Vihara Arama Ida Bagus Rahoela, Ketua Pengawas IKBS Bali Pandita Made Suartana, Camat Banjar Made Arya Suardana dan juga Perbekel dan Bendesa Adat Setempat.

Selain itu juga dihadiri beberapa organisasi kepemudaan dan keagamaan seperti Pergunu Bali yang diwakili secara langsung oleh M. Syarif, M.Husni, Ketua Umum HMI Cabang Singaraja, Bayu Angga Saputra, beserta jajaranya.

Ketua Form Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, menyampaikan dengan tegas pesan dukunganya dalam memberikan apresiasi atas keberlangsungan kegiatan tersebut "Saya sangat mengapresiasi vaksinasi massal Covid-19 secara gratis yang digelar (INTI) Bali dan INTI Klub Bali Sehat (IKBS) Buleleng bekerjasama dengan Yayasan Girirakkhito Mahathera dan Provinsi Bali, beserta sinergi dengan berbagai organisasi kepemudaan”, Ucapnya.

Lebih lanjut, Agung Sukahet menyampaikan "Disamping itu, yang perlu ditekankan yakni betapa pentingnya peranan atau keterlibatan unsur masyarakat adat, Desa Adat dan (FKUB) sebagai gerbang ujung tombak pelopor kerukunan antar umat beragama dengan penuh keteduhan semangat gotong royong, menguatkan kebersamaan umat dalam mendukung dan memerangi pandemi Covid-19 baik sosial, ekonomi maupun, kesehatan fisik dan kesehatan mental atau psikologi masyarakat untuk bangkit mewujudkan gerakan herd immunity, masyarakat sehat, ekonomi pulih, di Bali khsusunya di Kabupaten Buleleng secara masif dan berekelanjutan”, Tegasnya.

Sudiarta Indra Jaya, selaku Pembina (INTI) Bali dan INTI Klub Bali Sehat (IKBS) Buleleng menyampaikan bahwa “vaksinasi massal gratis Covid-19 di gelar kali ini, yang mengusung tajuk, Vaksinasi Massal Covid-19, Bersama Kita Ciptakan Herd Immunity, Masyarakat Sehat, Ekonomi Pulih, ditujukan untuk membantu Pemerintah dalam rangka mendukung  secara penuh percepatan pembentukan heard immunity atau kekebalan kelompok melalui sinergi bersama dengan persiapan sebanyak 1500 buah vaksin gratis pada tahap I”, Ucapnya.

Lebih lanjut, Sudiarta menyampaikan "Melalui tahapan registrasi sampai uji kesehatan atau tahapan skrining yang dilakukan oleh Tim Ahli Kesehatan Medis, adapun yang berhasil lolos dan diberikan vaksin sebanyak 1.103 orang, kemudian untuk yang tidak lulus dalam skrining sebanyak 112 orang peserta.”

“Harapan kami tentu juga harapan kita semua, semoga vaksinasi bisa berlanjut dilaksanakan secara menyeluruh khususnya di Bali mencapai 70 % dan segera menjadi zona hijau, agar kehidupan masyarakat Bali bisa kembali normal seperti sebelum adanya Covid-19, baik itu dari segi Sosial, Ekonomi Pariwisata, Pendidikan, dan lain sebagainya.”

“Tentu hal ini bisa kita wujudkan dengan mengandalkan semangat gotong royong dan saling bahu-membahu dalam menumbuhkan herd immunity masyarakat Bali, dan perlu di ingat juga Vaksinasi ini hanyalah pemicu tumbuhnya herd immunity. Setelah divaksin masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan tentunya rajin berolahraga untuk mempercepat tumbuhnya herd immunity masyarakat Bali”, Tegasnya.

Ketua Umum HMI Cabang Singaraja, Bayu Angga Saputra, menyampaikan “kegiatan vaksinasi massal covid-19 ini, merupakan wujud nyata sinergi Pemprov Bali, bersama masyarakat Bali di barisan terdepan, yang tidak hanya memutus rantai pandemi, namun juga ingin mengakhiri keberlangsungan pandemi covid-19 yang selama ini menjadi ancaman nyata, membayangi dan memberikan dampak negatif ketakutan luar biasa terhadap masyarakat”, Ucapnya.

“Hadirnya sinergi antara Pemprov Bali, bersama (INTI) Bali dan INTI Klub Bali Sehat (IKBS) serta kerjasama dengan Yayasan Girirakkhito Mahathera, Organisasi Keagamaan dan Kepemudaan serta  masyarakat Buleleng secara langsung pada kegiatan vaksinasi massal covid-19. Merupakan wujud nyata, gerakan kebhinekaan yang harus selalu digaungkan, dirawat, dan tetap dijalankan, khususnya dalam  menjawab problem pandemi Covid-19.”

“Dikarenakan gerakan sinergi ini, terdapat nilai-nilai humanis atau nilai edukasi yang akan terus hidup dan berkembang yang secara tidak langsung jika terus disebar luaskan, tentunya akan membawa dampak positif dalam memberikan informasi, pengetahuan dan pemahaman seputar vaksinasi, serta  mengembalikan kepercayaan positif terhadap masyarakat yang selama ini ragu dan takut akan efek atau dampak negatif beredarnya informasi hoaks vaksinasi Covid-19.”

“Harapanya, dalam mewujudkan gerakan (Heard Immunity, Masyarakat Sehat, Ekonomi Pulih), dapat diaplikasikan dengan penguatan fasilitas vaksinasi massal Covid-19 gratis yang terus digaungkan kedepannya secara berkelanjutan, dapat membentuk kesadaran dan keberanian masyarakat untuk bangkit, yang tidak hanya selesai pada kesadaran individu untuk divaksinasi, melainkan kesadaaran dan keberanian bersama yang terus hidup secara berkelanjutan dan menjadi (budaya gotong royong massal vaksinasi Covid-19. Tentu tak khayal, pandemi yang muncul dari awal bulan Maret tahun 2020-sekarang ini, akan segera terselesaikan secara cepat dan tepat dan beradampak positif memulihkan kembali kenormalan segala aspek sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali", Tegasnya.