Kanda Yoyo : Menulis Itu Seperti Naik Sepeda


Sumber Gambar : Lapmi HMI Cab.Singaraja 

Penulis : Nur Alfillail


AMBARARAJANEWS.COM-Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Singaraja menggelar kegiatan Basic Training Journalistik secara virtual pada Minggu (06/09) malam.

Kegiatan yang diadakan via Zoom Meeting itu mengangkat topik "Teknik Dasar Penulisan", dengan menghadirkan Redaktur Radar Bali (Jawa Pos Group) Kanda Yoyo Raharyo sebagai pemateri.

Kanda Yoyo Raharyo atau yang biasa disapa Yoyo itu merupakan alumni HMI Cabang Singaraja yang kini aktif sebagai salah satu Redaktur Radar Bali.

Dalam diskusi tersebut, Dia menggungkapkan berbagai hal menarik tentang dunia tulis menulis, terutama tips dan trik untuk penulis pemula.

Kanda Yoyo membuka diskusi tersebut dengan mengatakan bahwa menulis bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. " Menulis itu mudah. Kita contohkan seperti naik sepeda, makin sering dilatih makin lancar" Ungkap Kanda Yoyo

Kemudian ia mengatakan bahwa menulis bisa dimulai dengan hal-hal yang sederhana dan ringan."Untuk pemula, tidak perlu menulis sesuatu yang berat. Yang sederhana saja, asal rutin dan giat menulis. Seseorang bisa karena terbiasa dan yang penting jangan takut salah" ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan mengenai langkah-langkah menulis yang dirasa efektif. "Ketika hendak menulis kita tentukan dulu topiknya, cari bahannya dan tulis bahannya. Tulis apa saja yang ada di kepala dan tak perlu diedit. Pada proses selanjutnya baca lagi dan edit tulisan" lanjut Mantan Sekretaris Umum HMI Cabang Singaraja ini.

Untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penulisan, menurutnya ada hal yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan membiarkan tulisan yang baru saja ditulis selama beberapa waktu, kemudian dikoreksi kembali dan temukan kesalahan.

"Mengedit tulisan itu harus dalam keadaan pikiran tenang, agar kita mudah menemukan kesalahan yang kita buat" lanjutnya

Redaktur Radar Bali ini juga menuturkan bahwa siapapun bisa jadi penulis dan tidak memandang dari mana orang tersebut berasal."Untuk jadi penulis tidak harus anak bahasa atau sastra, tidak juga memandang kalangan atau profesi, asal ada keinginan pasti bisa nulis," tuturnya.

Selanjutnya pemateri juga mengatakan bahwa penulis yang mudah berkembang adalah penulis yang imajinatif. "Penulis yang baik harus punya imajinasi tinggi, sehingga apa yang ia pikirkan dapat dituangkan dalam bentuk tulisan" tuturnya

Sering kali seseorang merasa malas menulis karena kurangnya inspirasi. Ia menjelaskan bahwa itu merupakan hal yang wajar."Ketika kehilangan inspirasi menulis, coba lihat lingkungan disekeliling kita. Amati dan mulailah menulis. Jangan mengabaikan hal-hal kecil karena itu bisa menjadi ide yang besar" jelasnya.

Sebagai penutup ia mengatakan bahwa untuk menjadi seorang penulis harus mampu berimajinasi, rasa ingin tahu, serta ketekunan. "Rasa ingin tahu dan ketekunan adalah kunci untuk menjadi penulis dan yang terakhir harus imajinatif,", tutupnya.

Ini merupakan kali kedua Lapmi HMI Cabang Singaraja mengadakan diskusi semacam ini, setelah sebelumnya dilakukan pada Minggu (30/08) lalu dengan pemateri Kanda Muhamad Ridwan yang kini berprofesi sebagai Redaktur Pelaksana Radar Bali (Jawa Pos Group).