AMBARAJANEWS.COM_ Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Singaraja sukses menggelar Webinar Kebangsaan dengan tema “ Mengenal Jati Diri melalui Pendidikan”. Diskusi yang dilakukan secara virtual ini digelar pada pada Selasa, 29 September 2020 dan menggunakan aplikasi Zoom Meeting sebagai sarana diskusi.
Kegiatan diskusi kebangsaan ini dipandu langsung oleh Sekretaris Umum HMI Cabang Singaraja, Agung Ardiansyah selaku moderator diskusi. Pada kesempatan kali ini, Panitia berhasil menggundang tiga narasumber yang memang dikenal sebagai penggerak pendidikan, antara lain PLT Sekdis Dikpora, Ida Bagus Gede Surya Bharata, S.Pd., M.A.P., Suwardi Rasyid, S.Pd selaku Pemerhati dan Pelaku Pendidikan, dan yang terakhir, I Putu Gede Parma, S.St.Par., M.Par selaku Dosen Universitas Pendidikan Ganesha.
Ketua Umum HMI Cabang Singaraja, Bayu Angga Saputra mengatakan bahwa tujuan dari digelarnya diskusi itu yakni sebagai salah satu jalan meningkatkan kepekaan, serta tanggung jawab SDM generasi muda untuk dapat ikut andil dalam bertukar pandangan nalar kritis dan planing, kerangka konsep cita-cita pembangunan bangsa, khususnya problematika dan solusi mengenai dunia pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya di Kabupaten Buleleng.
“Penguatan karakter penerus bangsa merupakan kunci utama kesuksesan sebuah bangsa. Penanaman nilai-nilai luhur bangsa pada generasi penerusnya merupakan sebuah kewajiban negara dalam mempersiapkan masa depan bangsa dan pendidikan adalah kuncinya” ucap Ketua Umum HMI Cabang Singaraja, Bayu Angga Saputra.
“Pendidikan yang tidak berhasil mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta pereadaban bangsa yang bermartabat bukan hanya dilarang tapi harus ditentang. Inilah perjuangan nyata untuk masa depan bangsa dan negara” lanjutnya
Bayu Angga berharap diskusi semacam ini dapat menguatkan nilai-nilai kebangsaan dan keindonesiaan.
“Saya berharap ini bisa menghasilkan langkah kongkrit dalam mendorong terwujudnya pendidikan bangsa yang dapat mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa” jelasnya.
Sementara itu, ketiga narasumber sepakat bahwa arah dari pendidikan harus mengembangan semua ranah seperti pola pikir, rasa, karsa, raga dan religi.
“Melalui pendidikan kita membentuk juana ASRI yaitu Active, Smart, Responsible dan Independence” tutur PLT Sekdis Dikpora, Ida Bagus Gede Surya Bharata
Sementara itu I Gede Parma selaku Dosen Undiksha menjabarkan bahwa lingkungan di luar lembaga pendidikan memberikan kontribusi besar bagi pembetukan karakter diri.
“dalam membentuk karakter, jati diri, kesadaran dan tanggung jawab kampus hanya bersumbangsih 25-30%, Sedangkan sisanya mayoritas kontribusi dari keluarga, lingkungan dan organisasi intra maupun ekstra maupun intra. Dan harus memiliki knowledge, growming, attitude, dan skill. Makanya kampus harus memberikan apresiasi dan reward kepada mahasiswa yang aktif di luar kegiatan organisasi internal kampus yang bersifat positif dan kontruktif” paparnya
Lebih lanjut Pemerhati Pendidikan, Suwardi Rasyid menegaskan pendidikan kedaerahan penting untuk mengenal jati diri bangsa.
“Mengenal jati diri bangsa melalui pendidikan salah satu jalan alternatifnya adalah dengan pendidikan kedaerahan, bukan tentang symbol melainkan nilai atau esensinya” tegasnya.