
Sumber Gambar: Dok. Andressa Voltoloni
Penulis: Ana Arina
# Aku melihat wajahku bersinar hari itu
Serasa tidak ada beban yang mengkusuti wajahku
Aku tersenyum manis, menengadah dengan penuh syukur dan bertasbih pada Tuhan
Hari begitu mengagumkan
Ketika apa yang kita impikan tergenggam dan tergapai
Aku telah menemukannya hari itu
Segala kebaikan, manisnya hidup, dan cerita-cerita sukses di mata orang-orang telah kualami sendiri
Aku bangga dengan diriku sendiri
Bangga dengan segala upaya dan resiko besar yang kujalani sebelum bahagia ini terkabulkan
Namun, apakah cerita ini akan selalu bahagia?
Nyatanya mempertahankan apa yang kita dapat lebih sulit dari cara menggapainya
Doa terbaik dan proses yang panjang ingin lagi ku mulai tanpa harus merasa bersalah
Kembali pada waktu
#Sore ini, ketika pancaran matahari mulai memudar dan langit dari barat mulai memerah, ada sisi dimana aku harus mengingat apa saja yang telah ku lakukan dari pagi
Apakah waktu hari ini sia-sia begitu saja?
Apakah ada sisi baik atau bahkan apakah aku menjadi sosok jahat hari ini?
Pikiranku kadang amburadul hehe
Sebenarnya sepele sekali jika harus di ingat-ingat ulang. Namun, kita tidak akan pernah kembali lagi ke waktu yang kita lalui tadi
Dari tadi menjadi kemarin, dari kemarin menjadi satu hari sebelumnya dst.
Satu detikpun tidak akan pernah kembali
Secepat itu kita melewati waktu
Aku, waktuku dan segala aktivitas yang telah ku lalui bersama orang-orang sekitar
Hari ke hari memang sering membosankan
Ini alasanku mengapa aku harus mengetik perasaanku diliminasa ini
Apakah kalian merasakan hal yang sama?
Tapi untunglah tuhan memberikan nafas ini secara gratis
Jangan lupa bersyukur setiap hari
Tanpa nafas gratis ini, apa jadinya jiwa raga ini?