Cipayung Plus Singaraja Sukses Gelar Kegiatan Diskusi, Peringati HUT RI ke 75

Penulis : Franky Dwi Damai
Sumber Gambar : Dok. HMI Cab. Singaraja



AMBARARAJANEWS.COM- Cipayung Plus Singaraja, dengan sukses menggelar kegiatan diskusi peringatan dalam nuansa kemerdekaan RI ke-75. Bertempat di Jalan Gajah Mada No.119, Banjar Bali, Buleleng pada Rabu (19/8/20).

Kegiatan diskusi Cipayung Singaraja kali ini, dihadiri secara langsung oleh perwakilan organisasi kepemudaan (OKP) di bawah naungan Komite Nasional Pemuda Indonesia(KNPI) Buleleng. Antara lain, PC KMHDI Buleleng, HMI Cabang Singaraja, IMM Buleleng, KAMMI Buleleng, dan PMII Buleleng. Diskusi yang berlangsung selama dua jam ini dipandu langsung oleh Agung Ardiansyah. 

Hadir pula narasumber, Putu Esa selaku Ketua umum PC KMHDI Buleleng, Bayu Angga Saputra, Ketua Umum HMI Cabang Singaraja, Abdul Rozaq, Ketua umum KAMMI Buleleng, Damurrosy, Ketua umum IMM Buleleng dan Ahmad Fanani sebagai Ketua umum PMII Buleleng 

Agung Ardiansyah, selaku moderator yang juga Sekretaris Umum HMI Cabang Singaraja, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah untuk menjaga persatuan antar OKP. 

 “Kegiatan diskusi kali ini merupakan langkah kongkrit kami (OKP) untuk senantiasa bersinergi dalam memperarat persatuan dan kesatuan antara OKP eksternal yang tergabung dalam lingkaran Cipayung Plus Singaraja. Sinergi ini, apabila dikuatkan, tiada yang tidak mungkin. Maka kita akan menemukan langkah titik temu stimulus untuk kemajuan bangsa dan negara ini dikemudian hari, khususnya solusi dari dampak pandemi covid-19." Ujar, Agung. 

Ia melanjutkan, peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke 75 tahun ini dirasakan berbeda "Tentu dalam peringatan kemerdekaan kali ini yang berlangsung di tengah keberlakuan era new normal. Dilaksanakan berbeda pula, dengan tahun sebelumnya, di mana dalam diskusi ini, terdapat perpaduan antara digitalisasi siaran langsung melalui plat form media instagram, youtube." Lanjut, Agung.

Meskipun diadakan secara tatap muka, kegiatan diskusi ini tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku "Selain itu juga, untuk tetap menekankan esensi silaturahim antar (OKP) dalam kegiatan ini, pula dikemas dengan tatap muka. Namun tetap,  memperhatikan protokol kesehatan, memakai masker, dan cuci tangan, serta menggunakan hand sanitizer tentunya." Tegas, Agung Ardiansyah.

Hal serupa juga disampaikan oleh Putu Esa Purwita, Selaku Ketua Umum PC KMHDI Buleleng “ Sampai hari ini, problem kita seluruh OKP baik internal maupun eksternal, berada dalam kiprah pergerakan. Terlebih di masa pandemi, tentu kiprah pergerakan kita, harus ditata ulang, dan dikuatkan untuk saling dapat menopang satu sama lain." Ungkap, Esa

Esa  mengingatkan, selama diberlakukannya new normal, komunikasi antar OKP harus tetap terjalin dengan baik "Sebagaimana, pengejewantahan dalam merespon, keberlakuan  adaptasi kebijakan era new normal, jangan sampai kita saling menjauh secara komunikasi dan membiaskan gotong royong dalam menuntaskan problematika bangsa ini, dalam persatuan dan kesatuan." Sambung, Esa.

Esa juga menyatakan dikarenakan pandemi covid-19 belum hilang dan datangnya tidak bisa dipastikan begitu saja. Melalui diskusi semacam ini, dalam nuansa kemerdekaan Ke-75. Semua OKP diharapkan  semakin erat, baik mengevaluasi serta menstimulus perjuangan hari ini dan nanti.

“Untuk itu, diperlukan proyeksi penyusunan dan pengawalan kebijakan pemerintah baik pada tataran pusat, provinsi, hingga Kabupaten/Kota. Agar dapat mengakomordir fasilitas penunjang keberlakuan, kebijakan era new normal, yang mengkhusus pada stabilitas pendidikan, dan ekonomi  kreatif masyarakat di Kabupaten Buleleng." Harap, Esa. 

Sementara itu, Bayu Angga Saputra selaku Ketua Umum HMI Cabang Singaraja menyatakan bahwa kegiatan diskusi Cipayung Plus Singaraja merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh di tengah adaptasi keberlakuan new normal.

" Ini adalah salah satu cara beradaptasi dengan kondisi new normal. Dengan tetap bergotong royong dalam sinergi antara pikiran, jiwa dan raga, guna menjawab tantangan zaman kali ini, terlebih menyoal problem pandemi Covid-19." Terang, Bayu.

Menurut Bayu, disadari atau tidak dalam nuansa kemerdekaan ini sebagai organisasi kepemudaan,  OKP harus bisa saling bersinergi dalam menjawab tantangan zaman, terlebih di era disrupsi kali ini, terdapat dua sisi yang menarik dibalik hadirnya pandemi covid 19, yang menjadi hambatan.

"Di sisi lain, akan menjadi peluang besar apabila kita organisasi kepemudaan (OKP) Cipayung Plus Singaraja, dapat bersatu dalam menguatkan peluang kita sebagai agen perubahan yang nyata dibutuhkan dalam pengabdian kita, untuk bangsa dan negara, khususnya masyarakat di kabupaten Buleleng. Untuk itu saya berharap, dikemudian hari di seluruh Kampus di Indonesia, khususnya di Buleleng, Bali Utara, yang notabenya sebagai kota pendidikan” Ungkap, Bayu

Bayu juga menambahkan, OKP dapat merumuskan formulasi jitu program berkelanjutan dan gotong royong, dalam sinergi antara Pemprov/Pemkab Buleleng, dan Instansi Pendidikan

"Melalui pembentukan satgas covid centre, di lingkup internal Instansi Pendidikan di Buleleng, terkhusus di Universitas Pendidikan Ganesha, dengan mengajak para pendidik/dosen, maupun para akademisi/mahasiswa sebagai pelopor relawan untuk proteksi, serta memberikan kenyamanan dan keamanan dalam proses belajar mengajar." Tegas, Ketua Umum HMI Singaraja itu.

Damurrosy Mujahidain selaku Ketua Umum IMM Buleleng juga menyoroti bahwa penting sekali, seluruh OKP Cipayung Plus Singaraja dapat merekontruksi dan mereflesikan pergerakan mereka. 

“ Refleksi pergerakan ini sebaiknya tidak hanya dijadikan sebatas wacana, namun juga pada stimulus problem secara nyata dan berkelanjutan tidak hanya tuntas pada diskusi malam ini, yang merupakan refleksi nuansa kemerdekaan semata yang tuntas hanya pada retorika. Namun, menghilang dalam realita. Justru kita harus menekankan peluang besar kita, OKP Cipayung Plus Singaraja, baik  pada tataran internal maupun eksternal Kampus. Di mana kita bisa saling bahu membahu dalam menstimulus, untuk menjawab kenyataan pahit yang hadir saat ini." Ungkap, Damurrosy.

Ketua Umum IMM Buleleng itu berharap kedepannya OKP Cipayung Plus dapat mewarnai dinamika baik internal kampus dan eksternal. Selain itu, kita perlu menyusun langkah strategis menguatkan untuk dapat berkontribusi penuh dalam mengawal kebijakan pemerintah, khususnya di Kabupaten Buleleng.

Sejalan dengan pernyataan Bayu Angga Saputra, Ahmad Fanani dalam penyampaiannya menguatkan bahwa OKP Cipayung Plus Singaraja, perlu mengambil tindakan konkrit, dalam menetralisir kampus dari stigma zona merah covid-19.  

"Tidakan kongkrit perlu diambil, Selain itu penguatan, dalam pembentukan Satgas, terkait regulasi protokol pencegahan diperketat. Dengan demikian maka, kenyamanan dalam proses belajar dan mengajar akan tercapai dalam menyongsong dan menguatkan adaptasi kebijakan era new normal di Kabupaten Buleleng." Jelas Ahmad Fanani selaku Ketua Umum PMII Buleleng


Abdul Rozaq, selaku Ketua Umum KAMMI Buleleng menyoroti bahwa sampai hari ini, pemerintah Indonesia, khususnya di Kabupaten Buleleng, belum seutuhnya dalam memberikan stimulus penanganan dampak pandemi covid-19. Khususnya berkaitan dengan perlindungan pada masyarakat, yang menjadi korban pandemi Covid-19.

"Untuk itu perlu dikuatkan bahwa sejalan dengan adaptasi kebijakan era new normal, diperlukan pula aspek penunjang jaminan dan kepastian hukum, di mana masyakat di tempatkan sebagai subjek hukum yang nyata dalam berbangsa dan bernegara, bukan hanya, semata sebagai objek dalam perundang-undangan." Papar, Abdul Rojak.