Gambar : Persatuan Guru Nadhotul Ulama (Pergunu). Rilis Buku (Teacherpreneur). Sebagai Pedoman Gerakan Wirausahawan Profesional Kalangan Guru, Jakarta, (Rabu, 29/4/20). Editor Idam |Nur Alfillail Lapmi Singaraja.
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU). Hadirkan Program gerakan (teacherpreneur) yaitu gerakan membangun mainset bahwa "guru adalah profesi pilihan, profesi mulia, dan profesi yang harus didasari kompetensi unggul, mental kratif, inovatif, serta kompetitif," Jakarta, Rabu, 29/4/20.
Salah satu implementasi dari gerakan itu adalah guru diharapkan mampu berkreasi dalam bentuk wirausaha mandiri, dengan manajemen waktu yang dimiliki.
"Gerakan (teacherpreneur) ini, dirintis (Pergunu) sejak setahun yang lalu, kini telah banyak melahirkan (wirausahawan) profesional dari kalangan Guru."
Selain itu juga telah mendapatkan apresiasi secara langsung dari Presiden, Ir. Joko Widodo, pada saat pengukuhan guru besar, Ketua Umum (PP PERGUNU) K.H. Asep Saifuddin Chalim, di UIN Sunan Ampel Surabaya, Akhir Februari lalu.
Selain itu juga telah mendapatkan apresiasi secara langsung dari Presiden, Ir. Joko Widodo, pada saat pengukuhan guru besar, Ketua Umum (PP PERGUNU) K.H. Asep Saifuddin Chalim, di UIN Sunan Ampel Surabaya, Akhir Februari lalu.
Pada momen Hari Pendidikan Nasional, yang jatuh pada 2 Mei 2020, pada situasi Pandemi Covid-19. Wakil Ketua (PP PERGUNU), Aris Adi Leksono, kembali mengajak kepada semua guru untuk turut serta menggelorakan kembali gerakan dari wirausaha (Pergunu) yang sangat inspiratif (teacherpreneur).
Sebagai wujud iktiar (Pergunu), salah satunya dengan menerbitkan sebuah Buku terbaru, gerakan (teacherpreneur) yang diharapkan dapat menjadi panduan dalam implementasi gerakan secara massif, sehingga berdampak pada kemandirian dan kesejahteraan guru.
Sebagai wujud iktiar (Pergunu), salah satunya dengan menerbitkan sebuah Buku terbaru, gerakan (teacherpreneur) yang diharapkan dapat menjadi panduan dalam implementasi gerakan secara massif, sehingga berdampak pada kemandirian dan kesejahteraan guru.
Gambar : Cover Buku (Teacherpreneur). Sebagai Pedoman Gerakan Wirausahawan Profesional Kalangan Guru, Jakarta, (Rabu, 29/4/20).
“Kita kembali diingatkan tentang pentingnya Pendidikan untuk masa depan suatu bangsa, dengan momen hari pendidikan nasional ini, pergunu mengajak kepada semua guru di Indonesia untuk membangun gerakan (teacherpheur), gerakan ini mungkin bisa jadi solusi untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan guru."
"Guru adalah profesi mulia, maka jangan sampai niat tulus pengabdiannya tercemari oleh masalah tuntutan kesejahteraan yang sukar sekali dikabulkan oleh pihak pemangku kebijakan, apalagi saat ini ditengah kondisi maraknya wabah Pandemi Covid-19."
Diharapkan dengan hadirnya buku mampu menunjang wawasan serta pemahaman dan menjadi pandungan agar gerakan (teacherpreneur) mulai ini dapat berjalan dengan massif, dan bedampak positif”, terang Aris yang juga Dosen UNU Indonesia.
"Guru adalah profesi mulia, maka jangan sampai niat tulus pengabdiannya tercemari oleh masalah tuntutan kesejahteraan yang sukar sekali dikabulkan oleh pihak pemangku kebijakan, apalagi saat ini ditengah kondisi maraknya wabah Pandemi Covid-19."
Diharapkan dengan hadirnya buku mampu menunjang wawasan serta pemahaman dan menjadi pandungan agar gerakan (teacherpreneur) mulai ini dapat berjalan dengan massif, dan bedampak positif”, terang Aris yang juga Dosen UNU Indonesia.
Lebih lanjut, Aris menjelaskan bahwa gerakan ini atas arahan dan meneladani Ketua Umum (PP PERGUNU), K.H. Asep Saifuddin Chalim.
"Kiyai Asep, telah memberikan arahan kepada guru pergunu untuk mandiri dalam membangun kesejahteraan, karena dengan demikian hidup akan mulia, sebagaimana hakikat profesi guru."
"Selebihnya kiai Asep juga memberikan contoh bagaimana menjadi seorang Teacherphenur yang sukses, di tengah kesibukan beliau mengurus puluhan ribu santri, beliau juga sukses mengembangan usaha dagang, memiliki pabrik air minum kemasan, memilki stasiun gas, dan lainya”, jelas Aris.
"Selebihnya kiai Asep juga memberikan contoh bagaimana menjadi seorang Teacherphenur yang sukses, di tengah kesibukan beliau mengurus puluhan ribu santri, beliau juga sukses mengembangan usaha dagang, memiliki pabrik air minum kemasan, memilki stasiun gas, dan lainya”, jelas Aris.
Saat evaluasi kebermaknaan program tersebut, Koordinator Nasional Gerakan Teacherphenur (Pergunu), Ilyas Indra, berharap bahwa gerakan ini diharapkan mampu menghadirkan solusi bagi upaya mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan guru.
"Karena menurutnya, persoalan tuntutan kesejahteraan guru selama ini tidak dapat dipenuhi pemerintah secara baik, sehingga diperlukan alternative gerakan."
"Karena menurutnya, persoalan tuntutan kesejahteraan guru selama ini tidak dapat dipenuhi pemerintah secara baik, sehingga diperlukan alternative gerakan."
"Dalam momen hardiknas ini mengajak kepada semua guru di Indonesia, untuk mulai berfikir mandiri tentang kesejahteraanya. Karena gerakan (teacherphenuer), bisa jadi solusi dari problem guru, perihal kemandirian dan kesejahteraan guru selama ini."
"Toh pemerintah sampai sejauh ini belum baik dalam menyelesaikan soal kesejahteraan guru, terutama pada lembaga pendidikan swasta”, tegas Ilyas yang sukses dalam usaha direct delling, property, dan lainnya.
"Toh pemerintah sampai sejauh ini belum baik dalam menyelesaikan soal kesejahteraan guru, terutama pada lembaga pendidikan swasta”, tegas Ilyas yang sukses dalam usaha direct delling, property, dan lainnya.
Sebagai informasi, ternyata buku gerakan (teacherphenur) disusun oleh tim yang berpengalaman dalam dunia wirausaha, baik secara manajerial maupun praktik lapangan, diantaranya ; Habibur Rochman (Pengusaha Distributor Barang dan Jasa), Heri Kuwara (Inisiator Pusat Pengembangan BSI Karir, Mentor Pembisnis Muda Indonesia), dan Syafi’I Effedi (Motivator Bisnis Internasional, Pengusaha Muda Indonesia).
"Dalam buku itu dijelaskan secara mendalam dan praktis tentang mainset mulia profesi guru, bisnis plan, dan bebarapa sucses story wirausaha," Ungkap, Aris.
"Dalam buku itu dijelaskan secara mendalam dan praktis tentang mainset mulia profesi guru, bisnis plan, dan bebarapa sucses story wirausaha," Ungkap, Aris.