Sumber Gambar : Pertemuan Pergunu Menggunakan Apl Talk Fusion, Jakarta (17/04/20). Penulis : Lewa Karma / Editor Nur Alfillail.
Banyak kebijakan menjaga jarak (social distance) di tengah wabah Cov-19, tapi kalau dimaknai mendalam sesungguhnya justru sebaliknya. Interaksi menjadi tanpa jarak, tanpa batas. Koordinasi menajdi efektif dan efisien.
Jakarta, 17 April 2020 tadi malam (pukul 20.00 wib) pertemuan yang biasanya perlu waktu 2 s.d 3 hari untuk Rakornas atau Silatnas, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama cukup dengan 2 s.d 3 jam saja, ternyata untuk menjangkau seluruh kepulauan Indonesia.
Berbagai keputusan strategi untuk gerakan perubahan yang sustainable dan mengakar (asluhaa tsaabitun fil ar'di) dapat dirumuskan dengan baik. Pertemuan virtual ini difasilitasi langsung oleh salah satu Ketua PP Pergunu Gus Aris Adi Leksono yang sekaligus sebagai host dan narasumber. Pertemuan ini menggunakan aplikasi Talk Fusion, sehingga bisa menjangkau luas layanan se-Indonesia tanpa putus koneksi.
Dalam paparannya Gus Aris memberikan penekanan pada tindak lanjut hasil Rakernas dan poin penting dalam pengelolaan anggota Pergunu. Hadir juga dalam pertemuan itu Korwil IV PP Pergunu (Lewa Karma) mendampingi Gus Aris menguatkan rencana tindaklanjut program.
Gus Aris dalam penyampaiannya menyampaikan bahwa "Kami gerakkan program teacherprenuer di tengah ketidakpastian kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan. Tidak lain tujuannya untuk menjadi "kemulian" profesi. Selebihnya adalah untuk kemurnian niat pengabdian. Sepeti itulah guru kita dulu memberikan teladan".
Berbagai keputusan strategi untuk gerakan perubahan yang sustainable dan mengakar (asluhaa tsaabitun fil ar'di) dapat dirumuskan dengan baik. Pertemuan virtual ini difasilitasi langsung oleh salah satu Ketua PP Pergunu Gus Aris Adi Leksono yang sekaligus sebagai host dan narasumber. Pertemuan ini menggunakan aplikasi Talk Fusion, sehingga bisa menjangkau luas layanan se-Indonesia tanpa putus koneksi.
Dalam paparannya Gus Aris memberikan penekanan pada tindak lanjut hasil Rakernas dan poin penting dalam pengelolaan anggota Pergunu. Hadir juga dalam pertemuan itu Korwil IV PP Pergunu (Lewa Karma) mendampingi Gus Aris menguatkan rencana tindaklanjut program.
Gus Aris dalam penyampaiannya menyampaikan bahwa "Kami gerakkan program teacherprenuer di tengah ketidakpastian kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan. Tidak lain tujuannya untuk menjadi "kemulian" profesi. Selebihnya adalah untuk kemurnian niat pengabdian. Sepeti itulah guru kita dulu memberikan teladan".
Guru Madrash ini juga menegaskan bhwa kedepan Pergunu diarahkan untuk gerakan guru berkarya secara kolaboratif, dengan program gerakan Guru Menulis. Berkarya sendiri menjadi sunyi, jika bersama maka akan menjadi dialektika yang labih matang hasilnya. Guru Madrasah DKI Jakarta memulai itu, dengan kumpulan ontologi esai kehidupan.
Aris juga menyampaikan bahwa ada gerakan program Guru Pemersatu Bangsa. Hanya dari guru mulia nilai luhur kebangsaan dan islam "rahmatan lil alamin" dapat terwariskan kepada generasi berikutnya dengan kokoh, kuat tak tertandingi.
Sehingga dengan demikian masa depan indonesia akan semakin hebat, berdaulat, dan bermartabat. Dengan satu Guru yang kuat nilai kebangsaannya dan ideologi islam rahmatan lil alamin, maka sesungguhnya dalam lingkup mikro tidak sedang mengedukasi satu keluarga. Itu satu Guru, bayangkan kalau dilakukan seribu sampai dengan sepuluh ribu, maka enyahkan para komprador nilai kebangsaan dan keislaman yang ramah dan toleran.
Sehingga dengan demikian masa depan indonesia akan semakin hebat, berdaulat, dan bermartabat. Dengan satu Guru yang kuat nilai kebangsaannya dan ideologi islam rahmatan lil alamin, maka sesungguhnya dalam lingkup mikro tidak sedang mengedukasi satu keluarga. Itu satu Guru, bayangkan kalau dilakukan seribu sampai dengan sepuluh ribu, maka enyahkan para komprador nilai kebangsaan dan keislaman yang ramah dan toleran.
Persaingan abad 21 bukan mimpi, tapi terus bergeliat dan menggilas. Kami akan tangkap peluang ini dengan Pelatihan Peningkatan Kompetensi dan Pengembangan Diri Guru dan Kepala Sekolah/Madrasah dengan Learning System Manajemen (LMS), dengan portal www.gurumerdeka.id.
Metode dan pendekatan yang digunakan adaptif dengan keterbatasan peserta dan nilai kearifan lokal. Karena kami selalu diajarkan tentang prinsip "al-mukhafadzotu alaa qodimis sholikh, wal akhdzu bil jadidil ashlakh".
Metode dan pendekatan yang digunakan adaptif dengan keterbatasan peserta dan nilai kearifan lokal. Karena kami selalu diajarkan tentang prinsip "al-mukhafadzotu alaa qodimis sholikh, wal akhdzu bil jadidil ashlakh".
Pada akhirnya Persatuan Guru Nahdlatul Ulama mengucapkan "SELAMAT DATANG BULAN SUCI RAMADHAN, INDONESIA SELAMAT DARI WABAH RAMADHAN". Mohon maaf lahir batin.
Diantara yang hadir dalam pertemuan virtual itu adalah Ubsur Pimpinan Pusat Pergunu Dr.KH Mujib Qulyubi, Taufik Casio Al-Patani, Nahroni Affandy Pengurus Pergunu Bali, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan, Sumatera, Majalengka, Lampung, Indramayu Jabar, Gresik, Kediri, Bitung, dan NTB.