Sumber Gambar : Fani Zain, blogspot.com
Mendung tidak selalu mendatangkan hujan, begitupun pertemuan tidak selalu menjadi awal untuk menjalin hubungan.
Entah aku atau kamu yang akan meninggalkan, yang pasti itu bukan sebuah kesalahan.
Semuanya itu resiko dari apa yang sudah kita putuskan dan sudah tersusun dengan rapi dalam skenario Tuhan.
Terlalu membingungkan jika perasaan disertakan dengan alasan.
Bayangkan saja ketika alasan itu hilang. Lalu kemana rasa itu akan berpulang?
Sejatinya cinta itu datang tanpa permisi, tumbuh tanpa direncanakan, dan terasa saat kehilangan.
Tapi kenapa hati selalu memberontak? Ia belum siap patah kembali, disaat otak dan hati harus saling mengkombinasi.
Ketidaksiapan artinya kamu harus meninggalkan, meski pada kenyataannya memang dia yang kamu inginkan.
Dan kamu hanya tinggal memilih menyesal karena tidak pernah mencoba atau menyesal karena pernah mencoba.
Semua keputusan ada resiko yang harus siap kamu tangguhkan dan ada hal yang harus kamu relakan.
Satu hal yang membuat semuanya melegakan, harus berdamai dengan keadaan.
Tentang Penulis : Zulfaizah. Ia merupakan seorang Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Ganesha. Gadis yang berasal dari Pulau Seribu Masjid ( Lombok) ini merupakan Aktivis HMI Cabang Singaraja. Ia memiliki ketertarikan terhadapat isu-isu keperempuanan.