Langit mulai gelap dan ;
Warna jingga menyelimuti awan
Hingga terpancar sinarnya
Hingga terpancar sinarnya
Seolah membelah kornea mataku
Senja...
Aku bingung dan bertanya-tanya
Ramuan apa yang terkandung disetiap pancaran sinarmu?
Sehingga kau berhasil membuatku nyaman, dan seolah...
Tak ingin berpaling dari sinarmu
Tapi sayang, kau curang!
Dihela nafasku
Kau seolah mengecamku
Kau pergi tanpa pamit, tanpa bernegosiasi
Perlahan-lahan ragaku tak berdaya
Urat nadiku seolah putus
Hitungan detakan jantungku seolah turun derastis
Pada saat itu, pancaran sinarmu mulai memudar
Yang tersisa hanyalah bayangan dalam kegelapan
Rindu yang Tertunda
Alarm berbunyi
Tandanya sudah pagi
Sinar mentari terpacar di jendela
Menyapaku dengan hangat
Seolah mengucapkan
semangat memulai hari untuk kamu yang sedang rindu setengah mati
Waktunya mempersiapkan diri untuk pergi
Mengumpulkan serpihan-serpihan bekal
untuk mengobati rindumu nanti
Hingga matahari berbanding lurus dengan bayangmu
Kamu masih duduk manis
Dengan raga yang sudah mulai menangis
Meminta untuk segera diistirahatkan
Langit mulai gelap, dan kamu tak kunjung semangat...
Sebab Waktu untuk mengobati rindumu selalu direbut ambisimu
Dan sampai akhirnya rindumu, tak kunjung usai..
Hatimu Tak kunjung selesai
Sampai dengan waktunya
Kau tumpahkan semuanya di atas sajadah
Di sepertiga malam
Berdoa semoga yang kuasa
Memberikan jalan pertemuan
adalah obat dari segalanya.
Pergolakan Rasa
Hampir setiap jam bahkan hari
Waktu Tak pernah Ada
Untuk mendukung kebersamaan kita
Jarak Dan Waktu seolah menjadi sekat keras
Suatu hubungan..
Konflik batin terus bergejolak
Hingga pada akhirnya, terkadang rasa lelah itu Ada...
Bahkan rasa mulai tiada
Terpaan ujian mulai mencoba
Dari arah barat mulai mendekat
Dari arah timur mulai bersuara
Dari arah utara mulai berteriak
Dari arah selatan mulai menangis
Waktu itu Rasaku mulai acak
Ilusi Dan imajiku melayang
Tanpa Tahu arah tujuan
Namun nyatanya aku berusaha netral
Dan percaya bahwa sinergisitas hubungan kita kuat...
Sebab aku mengerti apa itu komitmenitas serta totalitas ...
Dalam suatu hubungan..
Ucapku dalam hati dengan tenang
Untukmu duhai pemilik rasa dan kenangan.
Tentang Penulis : Ia bernama Lidiawati, panggil saja Lidia, ia merupakan Mahasiswa Prodi S1 Manajemen, Universitas Pendidikan Ganesha -Singaraja- Bali. Hobi Travelling, Ia Aktif dalam pergulatan diskusi Pemuda, Beliau juga merupakan Kader HMI Cabang Singaraja, ia juga dipercayakan menjabat sebagai Kabid Internal KOHATI HMI Cabang Singaraja.