Sumber Gambar : Illustrasi fimela.com
#1 : Kenangan
Kenangan adalah memori
Kenangan adalah sesuatu yang indah
Kenangan adalah sesuatu yang berharga
Terkadang kenangan memang menyakitkan
Terkadang juga terasa manis
Kenangan terukir oleh janji
Tapi yang terukir oleh janji tak akan pernah nyata
Dan itulah kenangan
#2 : Sunyi
Hati ini setiap harinya hanya menjerit
Setiap harinya selalu merintih
Pedih, perih yang hati ini rasakan
Aku termenung dalam kegelapan
Aku termenung dalam kesunyian
Aku termenung dalam laranya hati
Sahabat sejatiku hanyalah kesunyian
Temanku hanyalah mimpi
Sebuah mimpi yang hanya menjadi fiktif semata
Hatiku tak pernah terisi oleh cinta
Hatiku hanya terisi oleh rintihan dan jeritan kesunyian
# 3 : Rapuh
Maaf, aku pernah mengecewakanmu
Maaf, aku telah menghinamu
Maaf, atas perlakuanku
Maaf atas segalanya
Terimakasih karena sudah pernah hadir
Terimakasih karena sudah mengisi kekosongan hati
Terimakasih karena telah memberikan kesempatan untuk mengenalmu
Tapi...
Kenapa kau pergi
Di saat bunga cinta dihati bermekaran
Kenapa kau tinggalkan aku
Saat aku bersedia memberikan benih-benih cintaku
Tentang Penulis : Luh Desi Astuti.
Ia merupakan penggiat literasi sastra, suka membaca dan menulis Puisi. Berawal dari iseng dan disuruh oleh rekan di sekolahan. Akhirnya kini, ia suka hobi menulis.
Ia merupakan penggiat literasi sastra, suka membaca dan menulis Puisi. Berawal dari iseng dan disuruh oleh rekan di sekolahan. Akhirnya kini, ia suka hobi menulis.
Jenjang Pendidikan, saat ini sedang fokus mengenyam Pendidikan di SMKN 1 Singaraja.