Sumber Gambar : Illustrasi Edu.news
# 1: Pertemuan"
Kekasihku
Dengan langkah malu-malu mendekatiku
Menyeret rindu ke hadapanku
Membuatnya tercecer dalam pandanganku.
Kekasihku
Kutarik tangannya untuk kudekap sementara waktu
Walau meringis kulihat wajahnya
Mungkin tanganku yang berkulit rindu, telah menyakitinya.
Kekasihku
Wajahnya tak sedikitpun berubah
Senyumnya tak sedikitpun sirnah
Tapi, kekasihku aku tak menemukan mata yang berbinar itu, siapa yang telah menghapusnya?
Kekasihku
Jelaskan padaku
Biar hatiku tak ragu.
# 2: Perpisahan"
Ombak tak lagi bergairah dalam gemuruhnya
Pasir tak lagi rela memapahnya
Kemudian, senja bukan lagi keindahan
Semenjak kau tak lagi di sampingku
Seketika dunia dalam kesunyian
Bahkan, tak dibiarkannya semilir angin berbisik.
Marlena, tanyaku kini menjadi sebuah jawaban
Sebab langkahmu menjelma isyarat.
Marlena, tidakkah cukup kejam kau menyiksaku dengan kesendirian
Setelah cukup lama aku memimpikan kebersamaan dengan dirimu.
Marlena, tidak ada yang lebih menyakitkan daripada kabarmu yang memintaku jauh darimu.
Marlena, tidak ada yang lebih menyedihkan dari pada kehilangan senyum seorang kekasih.
Marlena, jangan buat aku marah pada jarak dan waktu
Atau kau memang menginginkan kemarahanku?
Lalu kau kemas jadi sebab kepergianmu.
Marlena, katakan pada jarak yang menculik kekasihku
dan juga waktu yang turut menyembunyikannya.
Katakan, katakan padanya.
Bahwa rindu bukan lelucon,
rindu bukan mainan,
terlebih sebuah lakon.
# 3: Kembali”
Aku ingin kembali ke rahim ibuku
Sebab tawamu yang hilang membuatku linglung tak tahu siapa diriku.
Aku menjadi sosok kecil yang ringkih
Tak lagi mampu memikul dunia pada pundakku.
Ada sebab aku ingin kembali ke rahim ibu, sebab yang satu kehilangan dirimu
Sebab yang lainpun sebatas tentangmu.
Mari, mari menoleh ke arahku!
Kau akan bertemu mata yang tak lagi berbinar
Lihat, bagaimana dunia begitu angkuh pada hidup ini.
Saksikan kekasih, bagaimana cinta membunuh hati tuannya.
Tentang Penulis: Selfi Hildayanti, lahir di Sumenep 20 tahun yang lalu. Kini sedang menempuh jenjang Pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Dan Daerah, Universitas Pendidikan Ganesha-Singaraja-Bali.