Sajak Renungan Kesendirian : Karya Ririn Tri Ulandari

Sumber Gambar : Illustrasi Perempuan dan Senja Ririn 2019.doc

#Part  1
Keluarlah! dari rumahmu
Bumi menunggu langkahmu.
Keluarlah dari zona nyamanmu
Karena di luar sana, ada  orang lain menunggu menjadi saudaramu.
Apa yang kamu ketahui tentang kehidupan ini?

Sadarilah! yang  kamu tahu hanya tentang bagaimana bertahan hidup.
Apa kamu tahu latar  belakang bulan yang memberi cahaya pada malam hari?
Amatilah! yang kamu tahu hanya ada lampu yang menerangimu di dalam ruangan.
Apakah kamu tahu keindahan rembulan itu seperti apa?
Apakah kamu tahu bagaimana malunya bulan itu saat dia ditutup oleh awan yang mendung?
Sungguh, teramat disayangkan jika kamu hanya berdiam diri di kamar tercintamu.
Percayalah, sesungguhnya rembulan malam hari menunggu agar kamu tatap keindahannya di tengah malam dan di alam terbuka.

#Part 2
Pagi ini kududuk di taman sekolah. Rasanya sangat menenangkan sambil mendengar lagu yang aku putar di youtube. Entah apa sebabnya, seketika aku terfikir mau jadi apa aku setelah ini. Setengah perjalanan telah kulalui di kota ini.

Namun apa yang sudah aku dapat? Ilmu? Ilmu yang aku dapat selama empat semester ini, sudahkah berguna untuk orang lain? haha Jangankan untuk orang lain, untuk diriku saja aku tak tahu apakah itu berguna. semua pengetahuan yang aku dapat seolah berjalan begitu saja dan hanya mengejar nilai dan kacaunya nilaipun tak mampu aku dapatkan.

Jika ditanya, ingin menjadi manusia apa aku setelah ini? Aku seketika mengingat harapan orang-orang di belakang ku yang selalu mengharapkan yang terbaik untukku. sampai aku malu dengan tujuan awal ku dan cita-citaku. Terfikir juga oleh ku, ya sudah jalani saja apa adanya dan mungkin ini proses. Kemudian aku bertanya lagi, proses seperti apa ini? Membentuk ku menjadi apa?

#Part 3
Jatuh ke jurang tapi masih memegang ranting dengan kekuatan telapak tangan yang lembut itu. Sampai kapan telapak tangan itu mampu menahan seluruh tubuh? Akankah ada orang mau menoleh dan melonolong untuk menarinya ke atas? Atau hanya sekedar menoleh kemudian meninggalkan.

Sebenarnya, apa yang kamu kejar selama ini? Kalau hanya sekedar pujian dan pengakuan, pulanglah kembali kerumah dan kembali tidur. Dunia ini fana, penuh dengan manusia egois yang hanya ingin merebutkan tahta dan  kekuasaan serta berlomba menjadi siapa yang paling sempurna, saling menjatuhkan untuk menjadi yang teratas .Benar-benar berjuang untuk hasil yang tak berujung dan mungkin sia-sia. Semoga lekas terbangun dan terbuka matanya.


Tentang Penulis : Ririn Tri Ulandari, Ia merupakan Mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan, Universitas Pendidikan Ganesha - Singaraja - Bali, Ia berasal dari Medan Sumatra Utara, ia memiliki Hobi menulis, bermain Gitar dan Berdebat. 
Ia, juga merupakan Aktivis HMI Cabang Singaraja.