Kumpulan Sajak Malam




Sumber Gambar : Illustrasi hipwe.com.


 # 1 : Pertemuan Malam

Ketukan dijendela bangunkan aku dari lelapku
Pelan kubuka dan kutemukan kau disana
Harum tubuhmu menguap mencium hidungku
Aku tersenyum dan kau beri isyarat diam
Nyanyian malam dan kita yang saling beradu pandang
Aku canggung dan kau pun sama
Kita beku bagai pahatan kayu yang membisu
Namun, aku tak ingin semua cepat berlalu
Burung liar enggan terlelap meski malam kian pekat
Menyaksikan kau dan aku yang enggan bersuara
Meski beribu tanya menghiasi kepala
Ya sudahlah, biarkan kita begini
Sebelum kulepas kau pergi.
#2 : Untuk Yang Memilih Berlalu
Siapakah kamu yang berani mengusikku?
Kau berhasil menempati ruang kosong yang tak pernah ingin kuisi
Kemudian kau pergi lalu menolak untuk kembali
Meninggalkan janji yang entah kapan akan kau tepati
Kini hanya ada aku dan sepi
Semua tak baik-baik saja setelah kau pergi
Aku mencoba membenahi hati
Hingga ia benar-benar pulih
Kuhembuskan nafas berat
Aku mulai kehilangan sadarku
Biarkan aku terlelap untuk beberapa saat
Aku perlu tidur, agar rindu ini tak merampas warasku.
#3 : Sebatas Angan
Apa jalan itu masih sama?
Tempat dimana kita berpapasan lalu menjalin seutas senyuman
Kita yang malu-malu bagai kembang yang baru bermekaran
Ingin menyapa tapi bibir tak kuasa bersuara
Andai saja aku punya sedikit keberanian
Kan kuajak kau berjalan membelah keramaian
Tangan saling menggenggam dan tertawa tanpa beban
Dengan degup jantung yang sulit diartikan
Namun, kurasa itu hanya sebatas angan
Karena kini kau tinggal sebuah kenangan
Yang setia kusimpan dalam ingatan
Membekas dan sulit hilang
Aku ingin menjadi jantung dan kau detaknya
Aku ingin menjadi pena dan kau tintanya
Aku ingin menjadi rindu dan kau tuannya.


Tentang Penulis : Nur Alfillail, Ia seorang Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (S1) Universitas Pendidikan Ganesha Bali. Ia merupakan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang  Singaraja.